ANALISIS KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT KARANGGEDE SISMA MEDIKA

Authors

  • Galuh Galuh Nugrahaning Budi Politeknik Indonusa Surakarta
  • Sri Suparti
  • Wahyu Wijaya Widiyanto

DOI:

https://doi.org/10.46808/jhimi.v2i1.21

Keywords:

Keakuratan Kode Diagnosis, Kelengkapan DRM, Tuberkulosis Paru

Abstract

Rumah Sakit Karanggede  Sisma Medika merupakan rumah sakit tipe D non pendidikan yang telah menggunakan ICD-10 sebagai pedoman koding, di rumah sakit tersebut belum pernah diadakan penelitian mengenai analisis keakuratan kode diagnosis penyakit Tuberkulosis Paru pasien BPJS tahun 2022. Berdasarkan survey pendahuluan terhadap 10 DRM rawat inap, peneliti melakukan observasi mendapatkan 40% kode akurat dimana 60% DRM diantaranya penulisan diagnosisnya tidak akurat. Penelitian ini mengunakan metode observasi dengan pendekatan retrospektif dan jenis penelitian deskriptif, sedangkan populasi dari penelitian ini adalah 100 berkas rekam medis rawat inap pasien BPJS pada kasus Tuberkulosis Paru periode triwulan IV (Oktober-Desember) tahun 2021 sehingga diperoleh sampel sebanyak 50 berkas yang diambil dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil pengamatan jumlah keakuratan kode diagnosis utama yang akurat pada dokumen rekam medis pasien BPJS kasus Tuberkulosis Paru sebanyak 66% sedangkan sebanyak 34% tidak akurat pada dokumen rekam medis BPJS kasus Tuberkulosis Paru. Kelengkapan berkas rekam medis yang lengkap sebanyak 32 berkas rekam medis dan yang tidak lengkap sebanyak 18 berkas rekam medis. Sedangkan dari 9 langkah SOP dalam koding ditemukan bahwa ada 5  langkah pengkodean yang tidak di patuhi  oleh petugas koding . Penelitian ini menyimpulkan bahwa keakuratan pengkodean penyakit tidak hanya dipengaruhi oleh kelengkapan berkas rekam medis, tetapi juga oleh keakuratan petugas koding, ketersediaan SOP, dan faktor lain yang mempengaruhi tindakan petugas koding. Carilah informasi ketika dia menemukan diagnosis. Keynote tidak akurat dan perlu menambah pengetahuan para coders dengan mengikuti kursus pelatihan coding ICD-10. Direkomendasikan bahwa pengkodean khusus perlu ditinjau dan pengetahuan petugas pengkodean dapat ditingkatkan dengan mengikuti pelatihan pengkodean. Selain itu, coders harus lebih agresif dan teliti dalam mencari informasi dengan menganalisis rekam medis lainnya.

Kata Kunci: Keakuratan Kode Diagnosis,  Kelengkapan DRM, Tuberkulosis Paru

Downloads

Published

2022-08-05

How to Cite

Galuh Nugrahaning Budi, G., Sri Suparti, & Wahyu Wijaya Widiyanto. (2022). ANALISIS KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT KARANGGEDE SISMA MEDIKA . Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI), 1(2), 18–23. https://doi.org/10.46808/jhimi.v2i1.21

Issue

Section

Articles